Kita tidak sedang baik-baik saja. Kita masih berperang melawan Covid-19. Data Satgas Penanganan Covid-19 menunjukkan lebih dari 62 ribu masyarakat Indonesia meninggal dan 2,38 juta orang positif corona.

Virus ini tidak mengenal korban. Para tenaga kesehatan, tokoh agama, tokoh masyarakat, maupun masyarakat umum telah berguguran.

Keadaan ini tentu membuat kita prihatin. Tetapi kita tidak boleh hilang harapan. Perintah pemerintah untuk senantiasa menjaga protokol kesehatan harus kita patuhi. Kita harus lebih disiplin dari yang lalu-lalu.

Dan untuk mereka yang telah gugur mendahului kita, mari kita doakan yang terbaik. Mari kita ikuti ajakan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas untuk mengheningkan cipta selama 60 detik pada hari ini (Sabtu, 10/07) pukul 10.07 WIB.

“Hentikan sejenak segala aktivitas, (mari kita) mendoakan yang terbaik untuk para nakes, relawan, masyarakat dan semua yang telah mendahului kita,” demikian ajakan Menag Jumat (09/07) kemarin.

Mari kita berdiam diri, merenung, berdoa, mengenang mereka yang telah gugur. Ini adalah salah satu cara kita menghormati mereka.

Semoga dengan Hening Cipta Indonesia yang digagas Menag tumbuh kekuatan solidaritas bersama untuk bersinergi dan gotong royong dalam menghadapi pandemi. Ini juga momentum yang sangat baik bagi kita untuk makin menyadari betapa nikmat sehat adalah nikmat luar biasa yang harus kita syukuri. (ms)

 

 

Leave a Response