Dalam berbagai aktivitas yang baik, agama Islam mengajarkan kepada pemeluknya agar mengawali dan menutup aktivitas itu dengan doa. Seperti halnya ketika sedang acara majelis ilmu (taklim), umat Islam sering membaca doa Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Alla Ilaha Illa Anta Astaghfiruka Wa Atubu Ilaik.
Doa yang sering disebut Kafaratul Majelis tersebut ternyata ada dasarnya dalam sunnah Nabi. Hal ini membantah tudingan suatu kelompok yang menyebut bahwa doa “Subhanakallahumma Wabihamdika…” tidak ada dalilnya.
Sebagaimana riwayat dari sahabat Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
“Barang siapa yang duduk di suatu majelis, maka ia telah banyak melakukan keluputan di dalamnya. Maka ia (hendaknya) berdoa sebelum berdiri dari tempat duduknya itu, subhanakallahumma wabihamdika asyhadu an la ilaha illa anta astaghfiruka wa atubu ilaik (Maha Suci Engkau Wahai Allah dan dengan memujiMu, Aku bersaksi bahwa Tidak ada Tuhan selain Engkau), kecuali telah diampuni baginya apa yang telah ia lakukan selama di majelis tersebut.” (HR. At-Tirmidzi)
Hadis ini menjelaskan bahwa berkumpul dengan banyak orang dalam suatu pertemuan (majelis) itu–selain kebaikan–juga berpotensi mendatangkan dosa yang kita sengaja maupun tidak sengaja. Maka, Rasul menganjurkan umatnya untuk membaca doa berikut:
Latin Arab: Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Alla Ilaha Illa Anta Astaghfiruka Wa Atubu Ilaik.
Artinya: “Maha Suci Engkau Wahai Allah dan dengan memuji-Mu, aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Dan aku memohon ampun dan bertaubat kepada-Mu.”
Ada beberapa hikmah yang bisa kita peroleh ketika membaca doa setelah mengikuti suatu majelis:
Pertama, menguatkan keimanan kita kepada Allah agar terhindar dari perbuatan syirik, kufur, dan hal-hal yang dimurkai oleh Allah.
Kedua, menambah rasa syukur kepada Allah sebab kita masih mendapatkan kesempatan dari Allah untuk mengikuti aktivitas yang positif, khususnya yang menambah ilmu dan keimanan.
Ketiga, melebur dosa-dosa yang telah kita lakukan selama berinteraksi dengan orang lain.
Keempat, menjadi insan yang fitri tatkala kita sungguh-sungguh bertaubat kepada Allah setelah melakukan banyak dosa-dosa.
Demikian penjelasan tentang doa kafaratul majelis Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu lengkap latin Arab dan artinya. Semoga bermanfaat.