Setiap orang mukmin pasti meyakini adanya azab kubur kelak setelah kematian. Siksa kubur ini berlaku bagi setiap mereka yang berdosa di alam kubur. Lantas apa saja macam-macam siksa atau azab dalam kubur menurut ajaran Islam?
Syekh Ibnu Rajab al-Hanbali dalam kitab Ahwal al-Qubur wa Ahwal Ahliha ila an-Nusyur (h.168-178) menuturkan perihal macam – macam siksa kubur dalam ajaran Islam berdasarkan hadis Nabi sebagaimana berikut.
Siksa kubur yang pertama ini yakni ahli kubur nantinya akan dipukul menggunakan palu yang terbuat dari besi dan sejenisnya. Hal ini dikuatkan dengan sabda Rasulullah Saw. dalam kitab hadis Sunan Abi Daud:
وَإِنَّ الْكَافِرَ إِذَا وُضِعَ فِي قَبْرِهِ أَتَاهُ مَلَكٌ فَيَنْتَهِرُهُ فَيَقُولُ لَهُ : مَا كُنْتَ تَعْبُدُ ؟ فَيَقُولُ : لاَ أَدْرِي ، فَيُقَالُ لَهُ : لاَ دَرَيْتَ وَلاَ تَلَيْتَ ، فَيُقَالُ لَهُ : فَمَا كُنْتَ تَقُولُ فِي هَذَا الرَّجُلِ ؟ فَيَقُولُ : كُنْتُ أَقُولُ مَا يَقُولُ النَّاسُ ، فَيَضْرِبُهُ بِمِطْرَاقٍ مِنْ حَدِيدٍ بَيْنَ أُذُنَيْهِ ، فَيَصِيحُ صَيْحَةً يَسْمَعُهَا الْخَلْقُ غَيْرُ الثَّقَلَيْنِ
“Sesungguhnya ketika orang kafir sudah diletakkan di liang kuburnya, maka Malaikat akan mendatanginya seraya bertanya dengan nada agak keras, ‘kamu tidak beribadah?’. Si ahli kubur menjawab, ‘aku tidak tahu’. Lalu Malaikat berkata kepada ahli kubur tersebut, ‘kamu tidak tahu dan juga tidak membaca’ apa pendapatmu tentang orang ini (Rasululullah Saw.) ?’. Lalu si ahli kubur menjawab, ‘aku mengatakan apa yang dikatakan oleh manusia (tidak tahu). Setelah itu malaikat tersebut memukul si ahli kubur di antara dua telinganya menggunakan palu yang terbuat dari besi. Kemudian ahli kubur itu berteriak dengan teriakan yang bisa didengar oleh seluruh makhluk selain jin dan manusia.” (Sulaiman as-Sijistani, Sunan Abi Daud, juz 4, h. 238)
Siksa kubur yang kedua ini yakni si ahli kubur bakal dikelilingi oleh hewan-hewan yang berbisa (beracun) dan sejenisnya seperti kalajengking dan ular. Hal ini dikuatkan dengan sabda Rasulullah Saw. yang diriwayatkan dari Sayyidah ‘Aisyah Ra.:
عَنْ عَائِشَةَ ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : يُرْسَلُ عَلَى الْكَافِرِ حَيَّتَانِ : وَاحِدَةٌ مِنْ قِبَلِ رَأْسِهِ ، وَأُخْرَى مِنْ قِبَلِ رِجْلَيْهِ ، تَقْرِضَانِهِ قَرْضًا ، كُلَّمَا فَرَغَتَا عَادَتَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ
“Dari ‘Aisyah Ra. bahwa sesungguhnya Rasulullah Saw. bersabda, ‘Diutus kepada ahli kubur orang kafir dua ular, satu melingkari kepalanya, sementara yang lain melingkari sisi kakinya. Di mana kedua ular tersebut memakan (menggigit) bagiannya, setiap ular tersebut selesai memakan bagiannya ia akan mengulangi hal tersebut (memakan lagi) sampai kelak hari kiamat.” (Ahmad bin Hanbal as-Syaibani, Musnad Ahmad bin Hanbal, juz 6, h. 152)
Siksaan kubur yang ketiga yakni kepala si ahli kubur ditumbuk menggunakan batu serta mulutnya dirobek dan beragam siksaan yang sejenisnya. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah Saw. kepada Malaikat Jibril dan Mikail:
فَأَخْبِرَانِي عَمَّا رَأَيْتُ قَالَا نَعَمْ أَمَّا الَّذِي رَأَيْتَهُ يُشَقُّ شِدْقُهُ فَكَذَّابٌ يُحَدِّثُ بِالْكَذْبَةِ فَتُحْمَلُ عَنْهُ حَتَّى تَبْلُغَ الْآفَاقَ فَيُصْنَعُ بِهِ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَالَّذِي رَأَيْتَهُ يُشْدَخُ رَأْسُهُ فَرَجُلٌ عَلَّمَهُ اللَّهُ الْقُرْآنَ فَنَامَ عَنْهُ بِاللَّيْلِ وَلَمْ يَعْمَلْ فِيهِ بِالنَّهَارِ يُفْعَلُ بِهِ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ
“’Beritahukanlah kepadaku tentang apa yang aku lihat (mimpi)’. Malaikat Jibril dan Mikail menjawab, ‘iya’. ‘Mengenai orang yang engkau lihat dirobek mulutnya, dia adalah seorang pendusta. Dia berbicara dengan kedustaan lalu kedustaan itu diceritakan sampai tersebar luas. Maka dia disiksa dengan siksaan tersebut sampai hari kiamat. Sementara orang yang engkau lihat dipecah kepalanya, dia adalah orang yang telah Allah ajari al-Qur’an, namun dia tidur malam (tidak bangun shalat malam) dan pada siangnya dia tidak mengamalkannya. Maka orang tersebut disiksa dengan siksaan itu sampai Hari Kiamat’.” (Muhammad bin Ismail al-Bukhari, Shahih Bukhari, juz 2, h. 101)
Siksa kubur yang terakhir yakni disempitkannya kuburan si ahli kubur sampai-sampai tulang rusuknya bersilangan (saling bertabrakan). Siksa yang mengerikan ini sesuai dengan sabda Rasulullah Saw. dalam kitab Sunan Abi Daud:
وَيُضَيَّقُ عَلَيْهِ قَبْرُهُ حَتَّى تَخْتَلِفَ فِيهِ أَضْلاَعُه
“Dan disempitkan kuburannya hingga tulang rusuknya bersilangan (saling bertabrakan).” (Sulaiman as-Sijistani, Sunan Abi Daud, juz 4, h. 240)
Demikian penjelasan sekilas tentang 4 macam siksa/azab kubur dalam ajaran Islam yang berdasarkan hadis nabi. Semoga kita semua senantiasa takwa serta menjaga diri dari perbuatan buruk, sehingga kelak kita terhindar dari berbagai macam azab kubuer. Amin. Wallahu a’lam.