IQRA.ID, Arab Saudi – Pada tahun-tahun sebelum virus corona (Covid-19) menyebar, sekitar tiga juta jemaah dari berbagai negara datang ke Tanah Suci untuk menunaikan rukun Islam kelima, yakni haji. Virus corona berbagai tatanan keagamaan, sehingga jemaah haji tahun 2020 dibatasi hanya sedikit.
Menteri Haji Arab Saudi mengatakan pada bulan Juni jumlah jemaah haji akan dibatasi sekitar 1.000, tetapi tidak ada jumlah resmi telah diberikan untuk mereka yang melakukan haji minggu ini. Beberapa media lokal mengutip angka sekitar 10.000.
Para profesional kesehatan dan keamanan Arab Saudi di garis depan pertempuran melawan virus corona. Jumlah mereka sekitar 30 persen dari total jemaah haji. Sisanya berasal dari 160 negara yang tinggal di kerajaan itu.
Jemaah haji diwajibkan mengenakan masker saat tawaf mengelilingi Ka’bah dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 50 orang. Masing-masing harus menjaga jarak yang aman dan disertai oleh seorang profesional kesehatan yang memantau pergerakan mereka.
Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya ketika mereka mendekat ke arah Ka’bah, jemaah haji tidak diperbolehkan menyentuh bangunan Ka’bah yang tertutup kain hitam dan dibungkus tulisan Arab pada sutra emas.
Para pekerja membersihkan struktur itu, menggosokkan parfum Oud, aroma kayu manis dan Arab yang populer, di dindingnya. Mereka juga membawa dupa ketika mereka bergerak di sekitar bangunan Masjid al-Haram.
Di lokasi, 3.500 pekerja menyebar di Masjidil Haram di Mekah untuk membersihkannya menggunakan 54.000 liter (11.888 galon) desinfektan dan 1.050 liter (277 galon) penyegar udara setiap hari. Lantai masjid digosok 10 kali sehari, naik dari tiga kali di masa lalu.
Berikut 10 foto aktivitas Haji 2020 yang menggambarkan suasana dalam bayang-bayang penyebaran virus corona:
Demikian 10 foto Haji 2020 yang menggambarkan kehati-hatian ibadah dalam bayang-bayang penyebaran virus corona. Hingga berita ini ditulis, berdasarkan data Worldometer, sudah 278.835 kasus positif di Arab Saudi, dengan total meninggal sebanyak 2.917 dan yang sembuh mencapai 240.081 orang. (M. Zidni Nafi’)