Inti ajaran tasawuf Syekh Abdul Qadir ialah mengedepankan cinta kasih kepada sesama umat manusia. Beliau dikenal sangat mencintai dan menyayangi terutama para fakir miskin. Hal ini sebagaimana pesan beliau kepada putranya yang bernama Abdurrazaq.
Di dalam kitab Al-Fuyudhat al-Rabbaniyyat halaman 28, Syekh Abdul Qadir berkata: “Cukup bagimu di dunia ini membiasakan dua perbuatan yaitu: menyayangi fakir miskin dan menghormati pemimpin”.
Di samping itu dijelaskan pula di dalam kitab Al-Fath al-Rabbani halaman 6 bahwa Syekh Abdul Qadir al-Jailani berkata: “Maha suci Allah yang telah menyampaikan kepadaku supaya menasihati umat manusia. Suratan takdir ini memang menjadi dorongan diriku untuk berbagi kepada sesama. Aku tak mengharap upah dari tugasku sebab Allah Swt pada dasarnya yang memberikan ganjaran kepadaku. Saya bukan pemburu dunia dan bukan pula menjadi budak dunia. Aku tak mengharapkan apa-apa kecuali Allah Swt menjadi tujuanku, aku ikut bahagia jika kalian hidup bahagia. Aku juga akan bersedih jika kalian hidup sengsara.”
Di dalam kitab al-Fath al-Rabbani halaman 367 juga dijelaskan perkataan Syekh Abdul Qadir al-Jailani: “Kalau saja memungkinkan diriku ini menemani kalian di tempat peristirahatan terakhir kalian maka aku akan ikut menjawab pertanyaan malaikat Munkar-Nakir yang diajukan kepada kalian. Supaya kalian memperoleh kasih sayang dan pertolongan.”
Masih di dalam kitab al-Fath al-Rabbani halaman 46, Syekh Abdul Qadir berkata: “Wahai makhluk Allah! Aku akan mencarikan kedamaian dan keberuntungan buat kalian, aku berharap semua pintu neraka ditutup rapat-rapat sehingga tidak ada satu pun yang dimasukkan ke dalam neraka. Aku juga berharap semua pintu surga dibuka lebar-lebar supaya semua umat manusia dapat dimasukkan ke dalam surga dan merasakan nikmatnya.”
Satu hal menarik lagi dari ajaran cinta kasih syekh Abdul Qadir al-Jailani: “(Ketahuliha!) Bagaiamana kalian akan menyayangi orang-orang yang bergelimang dosa? Merekah sesungguhnya yang patut kita sayangi (bukan dicibir atau malah dijauhi!) Kita pada dasarnya seperti orang tua mereka yang harus memberikan perhatian dan kasih sayang kepada mereka supaya mereka selamat semua.”
Demikianlah petikan beberapa perkataan Syekh Abdul Qadir al-Jailani yang menjelaskan ajaran cinta kasih kepada semua umat manusia. Makanya sangat wajar jika nama beliau akan selalu dikenang sepanjang masa.