Apa itu New Normal? Arti New Normal adalah istilah ketika sekarang dunia belum menemukan obat atau vaksin untuk Covid-19. Sehingga kita mungkin harus menyesuaikan diri dengan New Normal (Indonesia: Normal Baru). Demikian dikutip dari The Star, yang dilansir pada 21 Mei 2020.
New Normal adalah cara baru untuk hidup dan menjalani kehidupan, pekerjaan, dan interaksi kita dengan orang lain. Dengan begitu, kemungkinan umat manusia harus hidup dalam “normal baru” untuk waktu yang sangat lama.
Banyak penyakit yang disebabkan oleh virus tidak memiliki obat sampai hari ini, bahkan flu biasa. Meski begitu, manusia telah belajar menyesuaikan gaya hidup untuk hidup berdampingan bersama mereka (virus).
Lihatlah HIV (human immunodeficiency virus). Sudah ada sejak 1980-an, dan mungkin bahkan sebelum itu, meskipun tidak seluas, tapi manusia masih belum menemukan vaksin untuk itu.
Kita memiliki obat anti-retroviral yang dapat mengendalikan penyakit, tetapi tidak menyembuhkannya. Hal ini berarti kita telah belajar untuk beradaptasi dengan adanya HIV di dunia.
Orang-orang menggunakan kondom ketika mereka berhubungan seks untuk mencegah kemungkinan penyebaran atau terinfeksi virus, serta penyakit menular seksual lainnya. Homoseksual, yang berisiko lebih tinggi terinfeksi oleh virus, melakukan tes HIV tahunan.
Dalam konteks hari ini, kita mungkin harus beradaptasi dengan Covid-19 juga, sampai obat atau vaksin ditemukan, atau jika kekebalan kelompok (herd immunity) berkembang ke arah itu.
Tidak seperti HIV, Covid-19 jauh lebih menular, dan tidak benar-benar terkait dengan gaya hidup tertentu.
Karena itu, tingkat adaptasi dan perubahan yang harus kita buat dalam hidup kita jauh lebih tinggi. Adaptasi dan perubahan inilah yang dinamakan sebagai “normal baru”.
New Normal di Indonesia
Presiden Joko Widodo, sebagaimana dilansir oleh Kompas.com pada 7 Mei 2020, mengajak masyarakat hidup berdamai dengan Covid-19 untuk beberapa waktu ke depan. Sehingga New Normal menurut Jokowi pada akhirnya menjadi kondisi yang harus dihadapi masyarakat agar dapat hidup berdampingan dengan ancaman virus corona baru ini sampai ditemukannya vaksin yang efektif.
Menurut Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmita, pengertian new normal adalah perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal. Namun, perubahan ini ditambah dengan menerapkan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan Covid-19.
Bagi Wiku, prinsip utama dari new normal adalah menyesuaikan dengan pola hidup. Protokol kesehatan menjadi aturan yang disebutkan dalam implementasi new normal, yakni dengan menjaga jarak sosial dengan mengurangi kontak fisik dengan orang lain.
Wiku mengatakan masyarakat akan menjalani kehidupan new normal hingga ditemukan vaksin, yang dapat digunakan untuk menangkal virus corona. Transformasi ini adalah untuk menata kehidupan dan perilaku baru, ketika pandemi, yang kemudian akan dibawa terus ke depannya sampai ditemukan vaksin untuk Covid-19. (M. Zidni Nafi’)