IQRA.ID, Riyadh – Arab Saudi telah merilis pedoman untuk mencegah penyebaran virus corona selama haji tahun 2020, di antaranya yakni larangan menyentuh Ka’bah dan kewajiban memakai masker wajah selama ibadah haji.
Pedoman haji 2020 tersebut juga memuat bahwa pihak berwenang akan membangun pos pemeriksaan di pintu masuk Masjidil Haram, di mana semua jamaah haji akan dicek suhunya.
Jamaah haji yang memiliki gejala virus corona, seperti demam, sesak napas, batuk atau pilek akan diisolasi. Mereka hanya diperbolehkan untuk melanjutkan ziarah setelah pulih dan mendapatkan catatan dokter untuk memastikan tidak memiliki virus.
Bulan lalu, pihak Saudi juga memutuskan untuk membatasi jamah haji hanya kepada mereka yang tinggal di kerajaan itu. Sehingga hanya 10.000 Muslim yang dapat melakukan haji akhir bulan ini, turun dari 2,4 juta orang yang melakukan haji tahun lalu.
Kementerian mengatakan bahwa jamaah tahun ini akan diperkenalkan dalam kelompok-kelompok kecil ke Masjidil Haram di Mekah. Hal ini untuk memastikan jamaah menjaga jarak 1,5 meter selama ritual tawaf, yakni ketika mengelilingi Ka’bah tujuh kali.
Pedoman itu juga melarang makanan masuk ke tempat-tempat suci, dengan peraturan ketat yang mengharuskan area umum dibersihkan secara teratur. Sementara itu, doa bersama akan diizinkan selama mengikuti aturan menjaga jarak.
Demikian pedoman resmi yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan Arab Saudi sebagaimana dilansir dari Middle East Eye pada Senin (7/7/2020).
Muslim diwajibkan melaksanakan haji di Mekah, setidaknya sekali seumur hidup sesuai kemampuan. Haji dilaksanakan dalam bentuk rangkaian ritual selama Dzulhijjah, yakni bulan ke-12 dari kalender Islam atau Hijiriah.
Sejauh ini, Arab Kerajaan Saudi telah melaporkan lebih dari 200.000 kasus positif virus corona yang dikonfirmasi dengan hampir 2.000 kematian. (MZN)