Epilog Diam
Mata angin teriak masa
Terhimpun suara-suara
leking terpanggil retorika
Azan, kayu diam seketika
Dalam senja-Nya, terdengar
batu berdoa ingin betakhta
Sayap kicau burung mengaji
Sudah, mari tidur berpuisi
Selawat kasih buai terjajah
pundi-pundi eksposisi
di hampar langit inspirasi
Sumenep, 20 Juli 2019
Sebelum
Jauh sebelum ikan-ikan
bercerita pada laut di bibir sungai
Air batu menjaga amsal suasana
Diam, ada suara di rak puisi
Pernah menjaga dan beranjak
Mencari diksi-diksi, duduk meraba
Pernah ekposisi menjanjikan
pada sebelum dan sesudah
Haram sudah redah tengadah
Isap tangis ikan di kali
Masa-masa merasuk kata
Ingin tahu apa-apa dan derita
Kadang, sungai teriak duri
memilih moyang intuisi
(2019)
Cerita
Kereta beranjak pergi
Bulan sedang meradang
Petang puri bayang-bayang
Ia, duduk memakan suasana
Ia, diam membaca alis mata
Asap-asap terbang melayang
Kertas mata buih merajam
Berjumpa dengan cerita doa-doa
Magrib, sebelum azan tiba di dada
Cerita tengah bersama dengan asa
Sumenep, 20 Juli 2019