Teks lirik Sholawat Asyghil konon berasal dari cucu Rasulullah yang bernama Imam Ja’far Shodiq yang wafat pada tahun 138 H. Sedangkan dalam sejarahnya, ia hidup pada akhir masa Dinasti Umayyah dan awal Dinasti Abbasiyyah. Imam Ja’far Shodiq merupakan seorang yang ahli bidang ilmu Fikih.

Berikut teks lirik Sholawat Asyghil Arab, latin, dan artinya bahasa Indonesia lengkap:

Latin: Allahumma sholli ‘alaa Sayyidinaa Muhammad, wa asyghilidz dzolimin bidz-dzolimin (2x)
Wa akhrijnaa min baynihim saalimiin, wa ‘alaa alihi wa shohbihii ajma’in

Artinya: “Ya Allah, berikanlah shalawat kepada pemimpin kami Nabi Muhammad. Dan sibukkanlah orang-orang dholim agar mendapat kejahatan dari orang dholim lainnya. Selamatkanlah kami dari kejahatan mereka. Dan berilanlah shalawat kepada seluruh keluarga dan para sahabat beliau.”

Lirik Sholawat Asyghil

 

Sholawat ‘Asyghil, sebagaimana mengutip LTN NU Jabar, merupakan sebutan Sholawat dari Habib Ahmad bin Umar al-Hinduan Baalawy’ (wafat 1122 H). Hal ini karena sholawat tersebut ada dalam kitab kumpulan sholawat beliau yang berjudul ‘al-Kawakib al-Mudhi’ah Fi Dzikr al-Shalah Ala Khair al-Bariyyah’. Akan tetapi, Habib Ahmad hanya mencantumkan, bukan mengarang redaksi sholawatnya.

Sholawat Asyghil pertama kalinya populer di Indonesia saat Yayasan Pesantren As-Syafi’iyyah menyiarkan lewat pemancar radio. Yayasan ini merupakan asuhan ulama besar Betawi, almarhum KH Abdullah Syafi’i yang wafat pada 1406 H. Sholawat ini menggunakan nada yang sangat menyentuh hati, indah di pendengaran, dan terasa sejuk di hati pembaca dan pendengarnya.

Oleh sebab itu, keutamaan sholawat ini dibaca saat umat Islam tengah menghadapi situasi yang genting. Misalnya masyarakat muslim pada suatu daerah mendapatkan kedhaliman dari orang-orang kafir. Atau saat umat Muslim mendapatkan fitnah sehingga membuat kehidupan menjadi kacau dan penuh ketidakjelasan.

Demikian bacaan teks lirik Sholawat Asyghil yang dapat umat Muslim baca kapan pun, baik itu saat sendirian maupun berjamaah. Semoga kita semua mendapatkan manfaat sholawat ini. Wallahu a’lam. (M. Zidni Nafi’)

Leave a Response