IQRA.ID, Jakarta – Sekretaris Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu’ti menilai tuduhan yang menyebut bahwa pandemi virus corona (Covid-19) merupakan sebuah konspirasi Yahudi, China, maupun konspirasi lainnya sangat tidak berdasar.
“Bahkan menuduh pandemi Covid-19 sebagai konspirasi Yahudi, Tiongkok, dan tuduhan tidak berdasar lainnya. Tentu hal itu sangat disayangkan oleh Muhammadiyah,” kata Abdul dalam keterangan resminya, Senin (27/4), sebagaimana dilansir oleh CNN Indonesia.
Abdul pun menyayangkan masih ada masyarakat yang tak patuh terhadap kebijakan pemerintah dalam penanganan pandemi virus corona.
Di sisi lain, Abdul menilai kebijakan pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) terkait penanganan pandemi virus corona sudah tepat.
“Pak Muhajir sebagai nahkoda utama penanganan Covid-19 ini telah dengan maksimal berperan dengan kapasitas dan kemampuannya dimiliknya,” katanya.
Seperti diberitakan berbagai media, muncul teori-teori konspiratif yang dikaitkan dengan penyebaran virus corona secara global. Ada yang menyebut asal-usul virus yang dibuat di sebuah laboratorium dan digunakan sebagai senjata biologis.
Para ahli pun telah membantah hal tersebut. Mereka menyebutkan bahwa teori konspirasi itu justru dapat memperburuk penanganan virus corona di seluruh dunia saat ini.
Sampai saat ini, pasien positif virus corona di Indonesia secara kumulatif mencapai 9.096 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 765 orang meninggal dunia dan 1.151 orang lainnya dinyatakan sembuh.