Sholatullah Salamullah ala Thoha Rasulillah adalah sholawat yang sering umat muslim baca dalam berbagai momen. Sholawat ini sangat populer sebab mudah untuk melagukannya.
Selain itu, sholawat ini mengandung doa serta pujian kepada Nabi Muhammad yang merupakan sebagai pembawa risalah Allah untuk semesta alam.
Ada banyak versi lagu yang bisa kita kreasikan untuk melantunkan sholawat Sholatullah Salamullah ini, baik dengan alat musik klasik maupun modern.
Jadi, pada dasarnya kitab suci Al-Qur’an sudah mengajarkan kepada kita untuk senantiasa bersholawat kepada Nabi. Hal ini sebagaimana firman Allah berikut ini:
Artinya: “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (Q.S. Al Ahzab: ayat 56)
Adapun menurut pandangan Syekh Wahbah az-Zuhaili, seorang pakar ilmu fikih dan tafsir, Allah memuliakan Nabi-Nya yakni Muhammad ﷺ dan mengabarkan kedudukannya di sisi-Nya. Dan bahwasanya, Allah dan para malaikat memuji dan menyanjung Nabi Muhammad ﷺ.
Kemudian, Allah pun memerintahkan orang-orang yang beriman yang mereka membenarkan Allah dan Rasul-Nya ﷺ. Selain itu, beramal dengan syariat-Nya dengan shalawat dan salam kepada Nabi. Maka, dengan ini terkumpullah bagi Nabi ﷺ pujian-pujian dan mendoakan Rasulullah ﷺ. (Tafsir Al-Wajiz, sumber: Tafsirweb)
Dalam buku Haji dan Umrah Bersama M Quraish Shihab (2012: 369), ahli tafsir Al-Qur’an Quraish Shihab menyebuy bahwa mengucapkan sholawat, dalam arti permohonan kepada-Nya agar Nabi Muhammad Saw. mendapatkan limpahan dari Allah Swt. dengan rahmat dan kasih sayang-Nya.
Bagi Quraish Shihab, penilaian ini adalah sebagai kunci pembuka pintu pengabulan doa, karena Nabi Muhammad adalah kekasih Allah. Melalui beliau, kita sebagai umatnya dapat memperoleh petunjuk.
Selain itu, sholawat juga membuktikan rasa terima kasih kita kepada Rasul yang mana dengan mengucapkannya kita berharap memperoleh pula percikan kasih dari Allah.
Berikut ini teks tulisan sholawat Sholatullah Salamullah ala Thoha Rasulillah lengkap lirik Arab dan latin:
Shalaatullaah Salaamul laah ‘Alaa Thaaha Rasuulillaah
Shalaatullaah Salaamullah ‘Alaa Yaa Siin Habiibillaah
Tawassalnaa Bibismi llaah Wabil Haadi Rasuulillaah
Wakulli Mujaahidin Lillaah Bi Ahlil Badri Yaa Allaah
Dalam penjelasan sebelummnya, yakni Al-Qur’an Surat Al Ahzab ayat 56 telah memerintahkan kepada umat Islam untuk senantiasa membaca sholawat kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Dalam pembahasan selanjutnya ini ada beberapa fadhilah (keutamaan) bagi orang yang bersholawat kepada Nabi. Berikut ini beberapa hadits yang memuat tentang keutamaan membaca sholawat:
Hadits riwayat dari Anas bin Malik RA, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:
مَنْ صَلَّى عَلَىَّ صَلاَةً وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرَ صَلَوَاتٍ وَحُطَّتْ عَنْهُ عَشْرُ خَطِيئَاتٍ وَرُفِعَتْ لَهُ عَشْرُ دَرَجَاتٍ
“Barangsiapa bersholawat kepadaku satu kali, niscaya Allah bersholawat kepadanya sepuluh sholawat, menghapus darinya sepuluh dosa dan mengangkat derajatnya sepuluh derajat.” (HR. An Nasa’i)
أَوْلَى النَّاسِ بِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَكْثَرُهُمْ عَلَىَّ صَلاَةً
“Orang yang paling berhak mendapatkan syafa’atku di hari kiamat adalah orang yang paling banyak bersholawat kepadaku.” (HR. Tirmidzi)
Selanjutnya, menurut Syekh Amin bin Abdullah asy-Syaqawi (2013: 16-17), berikut ini beberapa tempat atau kondisi yang sangat dianjurkan bagi untuk bershalawat kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam:
1. Tatkala hendak masuk dan akan keluar dari masjid.
2. Setelah tasyahud (duduk tahiyat) pada setiap sholat.
3. Saat tasyahud awal dan pada penghujung doa qunut witir.
4. Membacakan sholawat ketika ada suatu kaum sedang berkumpul dan sebelum mereka berpisah.
5. Dalam sholat jenazah setelah takbir kedua.
Demikian penjelasan tentang landasan anjuran sholawat dan keutamaan bagi yang membacanya. Semoga kita semua kelak mendapatka syafa’at Kanjeng Nabi Muhammad. Amin.