Mengaji hadis menjadi satu hal yang penting bagi seorang muslim. Hadis sebagai sumber ajaran Islam kedua, memiliki kedudukan sentral sebagai tuntunan bagi umat Islam. Selain membaca Alquran, mengaji hadis juga penting dilakukan sebagai penuntun jalan hidup seseorang.

Di era kekinian, mengaji hadis bukan lagi menjadi hal sulit untuk dilakukan. Apalagi dengan hadirnya aplikasi hadis android yang mempermudah pengguna dari berbagai kalangan. Siapapun bisa menggunakannya kapan saja dan di mana saja di gawai mereka.

Kehadiran aplikasi hadis yang dikemas dalam versi android cukup memberikan andil bagi dakwah Islam di tanah air. Selain bisa mengajak kaum muslim lebih dekat dengan hadis, aplikasi ini juga menepis anggapan kalau mengaji hadis itu sulit.

Aplikasi hadis berjudul ‘Selangkah Lagi Anda Masuk Surga’ menjadi bukti bahwa belajar hadis itu semudah klik dan menggesek layar gawai android. Karenanya, semua kalangan sangat mungkin dan mudah untuk belajar hadis dengan aplikasi ini.

Aplikasi yang dikeluarkan oleh Pusat Kajian Hadis di tahun 2017 ini, sebenarnya merupakan pengembangan dari aplikasi yang semula versi desktop pada tahun 2014. Dengan pengembangan tersebut, bisa dinilai turut mengikuti tuntutan zaman. Seperti di era informasi ini, segala aktifitas masyarakat selalu dikaitkan dengan android. Sehingga, aplikasi hadis pun dinilai mengisi ruang kebutuhan masyarakat terhadap kajian Islam, khususnya di bidang hadis.

Sebelumnya, mungkin banyak yang mengira kalau mengaji hadis itu sulit. Terlebih lagi jika bukan dari latar belakang akademisi atau ahli di bidang keislaman. Namun, saat ini terbukti dengan aplikasi hadis android semua bisa belajar dengan mudah.

Di dalam aplikasi ini, tidak hanya memuat tulisan redaksi hadis versi Arabnya saja, tetapi juga ada terjemahannya. Sekali lagi, aplikasi ini tentu saja memang didesain untuk siapapun yang ingin belajar hadis walaupun awam Bahasa Arab.

Penamaan aplikasi ini juga tergolong unik. Bagi pembaca sekilas, tentu tidak akan menemukan sisi keunikannya. Akan tetapi, setelah dibaca berulang-ulang penamaan aplikasi tersebut mengandung pesan tersirat.

Seperti disampaikan pencipta aplikasi ini, Dr. KH. Luthfi Fathullah bahwa pemilihan namanya benar-benar beralasan. “Kenapa bukan “Ayo Jadi Orang Sholeh”, tapi “Selangkah Lagi Anda Masuk Surga” Alasan sederhananya, karena orang-orang Islam sekarang, jarang yang mau kalau diajak menjadi orang sholeh. Namun, kalau ditawari surga mereka mau semua,” ungkapnya.

Keunikan aplikasi ini tidak saja ada pada tampilan depan dengan namanya. Sisi unik lain yang perlu dilihat ialah konten penyajian materinya. Aplikasi ini disebut-sebut sebagai aplikasi hadis tematik yang diambil dari kitab Riyadlus Shalihin, sebagai rujukan utamanya. Benar bahwa itu dilakukan penciptanya, dalam rangka memudahkan masyarakat meraih tuntunan kebaikan lewat aplikasi instan semacam ini. Ibaratnya, orang yang baru mengenal Islam perlu tuntunan sampai suatu saat nanti menghadapi kematian.

Aplikasi ini menjadi jawaban betapa mudahnya belajar hadis di zaman serba android ini. Setidaknya, dengan aplikasi ‘Masuk Surga’ ini pengguna android bisa mengeksplorasi 12 tema yang disajikan dalam bahasa yang sangat populer di masyarakat.

Kedua belas tema tersebut, adalah Mulailah dari Sini; Perkuat Iman; Perluas Ilmu; Perbanyak Amal; Perbanyak Ibadah; Bermuamalah dengan Benar; Bersosiallah dengan Santun; Menghiasi Hari-hari Hidup; Menunggu Kematian; Andai Aku masuk Surga; Aku Nggak Mau Masuk Neraka; dan Sekarang Aku Berdoa Dulu.

Kedua belas tema tersebut, dinilai sebagai tuntunan bagi seorang muslim yang selalu bersiap menghadapi akhir hidupnya. Ibarat seorang bayi yang terlahir, pada akhirnya akan menuju kematian. Aplikasi hadis tematik ini dinilai mampu memberikan pemahaman kepada para penggunanya agar mengerti perjalanan singkat sebuah kehidupan. Sedangkan, kehidupan abadi itu ada di antara neraka atau surga sebagai balasan amal perbuatan.

Hemat penulis, aplikasi ini sangat inovatif dalam kajian hadis era kekinian. Para pengguna android dapat menggunakannya kapan dan di mana saja semaunya. Berbagai kalangan juga dapat menikmati akses tersebut tanpa harus menunggu waktu tertentu. Sehingga, aplikasi ‘Masuk Surga’ ini dinilai mampu memberi kontribusi positif bagi masyarakat milenial, khususnya mereka yang haus akan ilmu tentang keislaman.

Namun begitu, tetap saja ada kekurangan. Di balik inovasi yang cukup menjawab kebutuhan masyarakat kekinian, aplikasi ini dinilai kurang dalam penjelasannya. Penulis menganggap bahwa pemahaman seseorang terhadap hadis secara literal dinilai cenderung berisiko.

Tidak salah, jika ada sebagian orang yang dapat memaknai hadis tersebut secara radikal dan emosional. Sehingga, muncul harapan semoga ke depannya aplikasi semacam ini terus dikembangkan supaya dapat bermanfaat bagi masyarakat luas.

Leave a Response