Loloda, 1
Di loloda yang ibu itu
di bisoa yang ayah itu
pagi, ombak, tanah liat, dan batu rijang
telah mengajari kami mengenal malam.
Di tanjung luga yang dehe itu
di dada kahatola yang teluk itu
kami telah belajar mengenal wajah musim
membaca arah angin yang menepi dari kota-kota.
Kami adalah sagu, kami adalah pisang
kami adalah pala, kami adalah kelapa
kami adalah cengkeh. Kami tumbuh
dari keringat yang ayah tanam di tanah lapang
Ibu menyimpannya di bawah bulan tanpa payung
lalu kami pergi mengembara ke banyak tempat
dan kami pulang sebagai penuntun yang menuntun diam-diam.
Morotai, 09 Oktober 2018.
Bisoa: tanjung
luga/dehe: tanjung
kahatola: tempat wisata
Tempat Pisah Paling Temu
Ke mana pun pengembaraan tertuju
lautan adalah tempat pisah paling temu
tuju memisahkan kita di pelabuhan
tuju mempertemukan kita di dermaga
karena laut kita berpisah
karena laut kita bertemu.
Lautan adalah ibu bagi pelayar
dan kita adalah anak-anak baginya.
Tobelo, 6 November 2018.
Pemburu Cahaya
Kita seperti
hewan-hewan kecil
di suatu mata lampu
ketika ada yang meletakkan
air di bawah perkumpulan kita
kita berjatuhan dan sebagian dari kita
mengembara mencari mata lampu yang lain
demi cahaya kita berpisah, sebab cahaya kita bersatu.
Ternate, 31 Oktober 2018.
Satu-Satu yang Tersisa
Saat geovani
diam-diam melepas
diri dari tubuh pelabuhan
aku pergi dan kamu menjadi penantian
di kepala orang-orang murung.
Aku telah menjadi sederetan ranjang yang penuh
kekhawatiran di antara tangis anak-anak dan mata
para ibu yang menyembunyikan laut, ombak, gamalama, dan puisi.
Aku akan menari bersama geovani
di antara tape yang amuk dan bisoa yang tanjung
dan di matamu rao dan pulau doi bagai ibu.
Aku akan bernyanyi bersama geovani
di antara kahatola dan laut ibu yang mendidih.
Aku pergi membawa segala cerita tentang kita
dan satu-satu yang tersisa di dadamu hanyalah rindu.
Morotai, 25 Oktober 2018.
Negeri di Atas Kertas
Di atas kertas
negeri itu melayang-layang
dari bentangan kenangan
menjadi bayang-bayang
dari timur angin membawa ke barat
dari barat angin membawa ke barat
dari barat angin membawa ke barat
ke barat ke barat ke barat
kau lihat ke timur dadaku
ibu memasak tanah
tanah memasak ibu
kau lihat ke timur dadaku
api menyala di atas tanah
demi makan orang-orang di sana
kau lihat ke timur dadaku
orang-orang sibuk menangkapnya
tapi yang mereka tangkap hanya kertas.
negeri itu ke mana?
negeri itu ke mana?
negeri itu ke mana?
yang katanya Indonesia itu
dari sabang di aceh
hingga marauke di papua
ke mana negeri itu?
Adakah yang Membunuh?
Lalu bagaimana dengan
ibuku, ibumu, pertiwi?
Morotai, 26 September 2018.