Dalam sebuah percakapan personal saat saya berkunjung ke rumahnya di Yogyakarta, Dr. Amin Abdullah, intelektual terkemuka Muhammadiyah asal Pati yang
Gebrakan Muhammadiyah lainnya adalah “Tafsir at-Tanwir”, yang mana menampakkan karakteristik ideologinya yang sudah dikonstruk sejak awal berdiri. “Tafsir at-Tanwir” digadang-gadang
Muhammadiyah baru saja menggelar resepsi Hari Lahir Persyarikatan pada 18 November lalu. Sebagaimana diketahui, Muhammadiyah telah berkiprah 109 tahun di
Ini tentang bagaimana globalisasi memiliki banyak layer atau lapisan-lapisan yang di dalamnya memberi dampak yang besar bagi agama. Globalisasi dengan
Pemikir lain yang dikenalkan oleh Gus adalah Muhammad Arkoun (w. 2010), seorang pemikir Muslim yang “kontroversial” dari Tunisia. Arkoun melewatkan
Tuduhan bahwa Imam al-Ghazali (w. 505 H/1111 M) adalah sumber kemunduran dunia Islam, sudah sering saya dengar, sejak saya masih
Islam Nusantara adalah Islam yang lahir dan tumbuh dalam balutan tradisi dan budaya Indonesia, Islam yang damai, ramah, dan toleran.
Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan Jati Purba Panetep Panatagama Auliya Allah Kutub Az-zaman Khalifah Rasulullah Panetep Panatagama Ing Tanah Sunda. Demikian
Saya tidak pernah membayangkan bahwa apa yang saya tulis secara berseri dalam instagram story saya akan mendapatkan respons sebaik ini.
Dua pertanyaan akan memulai tulisan ini. Pertama, kenapa kontra narasi-ektremis di media sosial itu penting? Kedua, kenapa harus ala Walisongo?Setidaknya