IQRA.ID, Jepang – Dipenghujung bulan Syawal, Pengurus Cabang Istimewa (PCI) NU Jepang mengadakan Halal Bihalal yang mengambil tema “Mempererat Silaturahmi di tengah Pandemi Covid-19”.

Halal Bihalal yang dilangsungkan secara virtual tersebut menghadirkan para mantan pengurus NU Jepang yang saat ini sudah berkiprah di berbagai bidang, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Di antara yang hadir yakni Emil Dardak (Wakil Gubernur Jawa Timur ), Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi), KH. Khariri Makmun (Pengasuh Pesantren Al-Gebra Bogor), Prof. Muhammad Aziz (Ketua Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional), Prof. Agus Zainal Arifin (Guru Besar ITS).

Dalam kesempatan ini, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, mengaku bangga sampai sekarang NU masih berkiprah di negeri Jepang. “Alhamdulillah NU berdiri sampai hari ini di Jepang. Ini suatu kebanggaan bagi kita,” imbuh kader NU yang pernah menjadi pengurus NU Jepang pada tahun 2004-2006 itu.

Dalam kesempatan yang sama, Prof. Agus Zainal Arifin menambahkan bahwa para pengurus, anggota, dan simpatisan NU saat ini perlu memberikan narasi keislaman penyeimbang.

“Jangan sampai ada pihak-pihak yang seenaknya menyerang NU, kiai-kiai NU. Perlu ada perimbangan narasi, terutama di dunia maya,” tutur Guru Besar Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) itu, sebagaimana rilis yang diterima oleh Redaksi Iqra.id.

Sekretaris PCINU Jepang, Alfian Helmi, yang juga bertindak sebagai host acara ini menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk merekatkan kembali tali silaturrahim para alumni NU Jepang yang saat ini sudah berkiprah di berbagai bidang, baik di tanah air maupun di luar negeri.

“Dengan kegiatan ini kami berharap, ke depan akan ada kolaborasi atau kerja-kerja konkrit untuk memajukan nahdliyin di tanah air maupun di mancanegara,” pungkas. (M. Zidni Nafi’)

Leave a Response