Perihal mengenal Nabi Muhammad Saw. sebenarnya sudah sejak dari kecil kita dikenalkan. Baik dari orang tua, guru mengaji, di lingkup sekolah, sampai dengan acara Maulidan atau memperingati hari kelahiran Rasulullah yang setiap tahun dirayakan.

Setelah selesai dalam fase mengenal, yang dibarengi dengan pertumbuhan, baik dalam fisik maupun berpikir, seseorang akan menemukan benih cinta, atau dalam buku ini menegaskan, bahwa mencintai Rasul adalah jalan terbaik untuk mendapatkan kebahagiaan. Baik kebahagiaan dalam dunia ataupun akhirat.

Hal itu sebab dengan mencintai Rasulullah akan mengantarkan seseorang pada sikap meneladani.  Di mana setiap gerak laku yang dilakukan oleh Rasul diharuskan setiap orang untuk meniru, melakukannya, kemudian disebarkan dalam kehidupan sosial.

Buku ini memberikan sebuah wejangan bagi pembaca dalam meniti kehidupan. Bahwasanya dalam kehidupan yang cukup kompleks sekarang ini, seseorang diharuskan memiliki sebuah panutan sebagai petunjuk dalam menjalani kehidupan.

Rasulullah merupakan sosok yang sangat lengkap untuk mengisi jalan petunjuk tersebut. Dengan ajaran kebaikan dan kesantunan yang dilakukan beliau, sebuah kebaikan yang tidak terbatas pada manusia, melainkan kepada semua makhluk, merupakan sebuah risalah yang harus diteladani bagi setiap manusia.

Ada banyak kisah-kisah kebaikan yang dituturkan dalam buku ini. Sebagaimana ketika Rasulullah Saw. mengajarkan kesabaran kepada kita tentang seorang yang menagih utang seekor unta kepadanya dengan kurang sopan, kemudian beliau meminta Sayyidina Umar bin Khathab membayarnya dengan unta yang lebih besar (hlm. 41). Inilah yang diajarkan beliau di mana senantiasa mengedepankan kebaikan dalam setiap tingkah lakunya. Dan inilah sebaik-baiknya dalam menyelesaikan utang-piutang dengan orang lain. Tutur penulis buku tersebut.

Sepenuhnya buku ini memang memberikan sebuah jalan kebaikan bagi setiap pembaca. Dengan meresapi setiap kalimat yang terkandung di dalamnya, seseorang akan merasakan getaran yang bisa meluluhkan hati, hingga kemudian membuat terjatuhnya air mata. Seseorang akan merasakan rindu, senang, sampai dengan bahagia karena menjadi umatnya. Hingga pada titik tertentu, seseorang akan menyadari bahwa dalam setiap tindak dan tanduk yang dilakukan oleh Rasulullah Saw, merupakan teladan terbaik yang harus dipraktikkan setiap manusia dalam meniti kehidupan.

Membaca buku ini, seorang akan dihantarkan pada pengalaman-pengalaman penulis dalam mendekatkan diri kepada Rasul disertai dengan bukti-bukti nyata tentang kebaikan beliau. Sebagaimana ketika penulis buku ditanya tentang keberhasilannya dalam sukses berbisnis. Dijawablah dengan spontan; Perbanyaklah Shalawat kepada Kanjeng Nabi Saw. (hlm. 87)

Hal itu kemudian dijabarkan bahwa, ada satu hal yang menjadi spirit penjamin kesuksesan dalam urusan hidup kita, termasuk berbisnis, yakni bershalawat sebanyak-banyaknya dan sesering-seringnya kepada Rasulullah Saw. Ini dengan sendirinya akan menunjuk pada cahaya cinta yang menyala, makin kobar dan berkobar, di kedalaman hati (hlm. 88).

Untuk itu,  sudah seharusnya kita melanjutkan pengenalan kita terhadap Rasulullah Saw. menuju pada sikap mencintai dan meneladani. Entah yang mana dulu, antara mencintai dan meneladani, yang pasti dua hal tersebut selalu beriringan dalam setiap kebaikan.

Dalam hal ini, yang sangat pasti mencintai dan meneladani Rasulullah merupakan jalan terbaik untuk menempuh kebahagiaan. Sehingga lahirnya buku ini merupakan salah satu cara baik untuk lebih dekat dengan Nabi Muhammad Saw.

Judul               : Muhammadku Sayangku

Penulis            : Edi AH Iyubenu dkk

Penerbit           : DIVA Press

Terbit              : November 2020

ISBN               : 978-623-293-129-9

Tebal               : 152 Halaman

Topik Terkait: #resensi

Leave a Response