Judul Buku : Antologi Cerpen Rusia
Diterjemahkan dari buku : Russian Short Stories
Penulis : John Bayley, Rochelle S. Towsend
Penerjemah : Toni Setiawan
Penyunting : Mustofa W Hasyim
Penerbit : Narasi dan Pustaka Promothea
Tahun : 2016
Tebal Halaman : 325
ISBN : 979-168-453-7
Rusia adalah bangsa besar yang mempunyai latar sejarah kesusastraan yang panjang. Karya-karya masterpiece pun telah banyak dilahirkan oleh sastrawan-sastrawan Rusia dari masa ke masa.
Thera Widiyastuti, dalam sebuah tulisannya membagi pembabakan sastra Rusia ke dalam 5 periode yakni: (1) Periode sastra Rusia kuno di abad 9 hingga 17, (2) Periode sastra Rusia abad 18, (3) Periode sastra Rusia abad 19 yang sering disebut sebagai era golden age, (4) Periode sastra Rusia abad peralihan di tahun 1900-1920, dan (5) Periode sastra Rusia Sovyet di tahun 1920-1990.
Dari semua periode kesusastraan, karya-karya besar yang ditulis oleh sastrawan-sastrawan besar Rusia tentu saja tidak lahir dari ruang sunyi sebab ia hadir di tengah pergulatan sosial-politik dan ketimpangan di era despotisme baik di era Tsar maupun era Soviet berkuasa. Oleh karena itu, karya sastra menjadi alat kritik sosial untuk menggugah kesadaran masyarakat tentang pentingnya perubahan.
Begitulah sastra yang sejati, yang hadir dan lahir tidak semata-mata mengumbar keindahan diksi dan kata, melainkan menjadi dokumen kemanusiaan yang berani memotret penderitaan sekaligus perjuangan dan harapan serta mengajak pembaca untuk berkontemplasi menangkap makna dari setiap kata dan kisah yang diproduksi oleh penulisnya.
Ajakan semacam ini tampak pula dari karya sastra berupa cerpen yang dimuat di buku berjudul Antologi Cerpen Rusia ini. Di buku ini, kita bisa membaca cerpen karya sastrawa Rusia terkemuka yang sarat dengan satire dan kritik sosial yang berjudul Mantel Kematian ditulis oleh Nikolay Vasilyevich Gogol.
Selain itu, cerpen lainnya karya Alexander Pushkin, Leo Tolstoy, Vladimir Korolenko, Anton Pavlovich Chekov, Evgeny Chirikov, Leonid Nikolaievich Andreyev, Alexander Ivanovich Kuprin, Maxim Gorky dan Fyodor Sologub.
Membaca keseluruhan cerpen di buku ini sepertinya perlu waktu luang dan ketenangan agar bisa membaca secara utuh jalan cerita di setiap cerpennya. Sehingga tidak satu pun alur dan pesan tersirat terlewatkan. Sekian. Selamat membaca! (AU)